Release IDeFest ke 1 : Kompetisi Staging-BAND (hal 8-9)

3. KOMPETISI BAND

Ketentuan Umum :

1.     Komposisi band bersifat kelompok, jumlah anggota minimal 3 orang, maksimal 7 orang, jenis kelamin bebas, status pendidikan bebas (boleh campuran antara SMP, SMU, MHS, dan Pro M)

2.     Komposisi alat musik setiap band minimal memainkan drum, bass dan gitar

3.     Waktu yang diberikan untuk setiap babak maksimal 10 menit untuk 2 lagu (baik babak penyisihan maupun babak final)

4.     Panitia hanya menyediakan panggung, MC, lighting, 1 set sound standard band, drum set, keyboard, gitar elektrik 2 buah plus ampli gitar, bass elektrik 1 buah plus ampli bass, 2 buah mic, dan dekorasi panggung.

5.     Panitia menyediakan waktu check sound baik pada saat sebelum babak penyisihan maupun babak final. Waktu check sound ditentukan kemudian.

6.     Peserta harus bersedia mengikuti undian penentuan urutan waktu tampil dan waktu check sound yang ditentukan berdasarkan undian.

7.     Pada babak penyisihan, peserta membawakan satu lagu wajib pilihan (lagu daerah) dan satu lagu bebas.

a.     Lagu wajib pilihan (lagu daerah) ditentukan oleh panitia. Peserta wajib membuat aransemen musik baru terhadap lagu tersebut.

b.     Lagu bebas, lagu Indonesia. Judul lagu harus sudah didaftarkan ke panitia paling lambat pada tanggal 17 Desember 2010, Pk. 24.00 wib via email ke idefest@gmail.com.

8.      Pada babak final, peserta membawakan satu lagu wajib pilihan (lagu daerah) boleh diulang dan satu lagu ciptaan

a.     Lagu wajib pilihan (lagu daerah) ditentukan oleh panitia. Peserta wajib membuat aransemen musik baru terhadap lagu tersebut.

b.     Lagu ciptaan (Indonesia). Judul lagu dan lirik harus sudah didaftarkan ke panitia paling lambat pada tanggal 17 Desember 2010, Pk. 22.00 wib

9.     Tiap kelompok harus mempunyai nama sebagai identitas group, dan sudah harus didaftarkan ke panitia pada saat pendaftaran IDeFest

10.  Peserta wajib mematuhi keputusan juri  yang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu  

gugat

Pelaksanaan Lomba:

1.     Peserta wajib mengikuti jadwal check sound (waktu diberitahukan kemudian). Tiap group mendapatkan jatah 15 menit untuk check sound

2.     Peserta sudah harus berada dilokasi pentas minimal 15 menit sebelum mulai dan sudah harus memakai kostum serta membawa peralatan pentas. (untuk kostum, disarankan untuk menambahkan unsur etnik)

3.     Peserta yang menunggu giliran tampil tidak diperbolehkan menonton group lain.

4.     Peserta tidak diperbolehkan memasang background panggung tambahan selain yang sudah dibuat oleh panitia.

5.     Peserta akan diberi waktu untuk check sound & set up selama 3 menit dimulai setelah MC memberikan Cue meminta untuk mencoba alat.

6.     Peserta tidak diperkenankan membawa crew yang membantu setting peralatan di dalam panggung. Keseluruhan teknis persiapan panggung dibantu oleh panitia.

7.     Peserta tidak diperbolehkan melakukan gerakan yang membahayakan diri sendiri maupun penonton.

8.     Pemain harus sesuai dengan yang sudah didaftarkan ke panitia.

9.     Penilaian oleh juri akan dilakukan pada saat penampilan 2 buah lagu yang telah didaftarkan

10.  Selama persiapan/check sound & warming up belum dilakukan penilaian.

11.  Penampilan akan diulang apabila juri merasa perlu pengulangan karena alasan tertentu.

Kriteria Penilaian:

1.     Aransemen

2.     Skill dan kekompakan

3.     penampilan (kostum, stage act, bloking, komunikasi)

Hukuman/Pinalti:

1.     Peserta secara otomatis dianggap gugur apabila setelah dipanggil oleh MC lebih dari 3 x dan maksimal ditunggu 60 detik belum masuk panggung.

2.     Peserta akan dianggap gugur apabila ternyata diketahui terjadi pergantian personil tanpa sepengetahuan panitia sebelum penampilan.

3.     Peserta akan dikenakan denda biaya penggantian alat apabila merusak peralatan panitia pada saat tampil.

List lagu daerah

Peserta bebas memilih 1 diantara 20 lagu daerah (untuk penyisihan ) dan untuk final peserta boleh mengulang lagu tersebut atau memilih lagu yang lain :

1. Keroncong Kemayoran (Jakarta)

2. Bubuy Bulan (Jawa Barat)

3. Yamko Rambe Yamko (Papua)

4. Lembe Lembe (Maluku)

5. Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan)

6. Sinanggar Tulo (Sumatera Utara)

7. Bungong Jeumpa (Aceh)

8. Soleram (Riau)

9. Tokecang (Jawa Barat)

10. Kambanglah bungo (Sumatera Barat)

11. Injit-injit Semut (Jambi)

12. Angin mamiri (Sulawesi Selatan)

13. Rek Ayo rek (Jawa Timur)

14. Janger (Bali)

15. Kabile Bile (Sumatera Selatan)

16. Gundul Pacul (Jawa Tengah)

17. Si Patokaan (Sulawesi Utara)

18. Gambang Suling (Jawa Tengah)

19. Suwe Ora Jamu (Jogja)

20. Kicir-kicir (Jakarta)